Tiada Tuhan disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu pesuruh Allah. Sedari lahir lagi kita diperdengarkan kalimah suci Allah dimana bapa mengazankan kita. Setiap muslim juga telah diwajibkan untuk mengucap 2 kalimah syahadah sebagai ikrar keyakinan hati terhadap tauhid Allah. Janganlah kita ingkar perintah-Nya serta ikutlah panduan kita Rasulullah s.a.w.
Dengan nama Allah yang maha Pengasih lagi maha penyayang. Mulakan harimu dengan bismillah. Semoga setiap pekerjaan kita diberkati-Nya.
Surah Al-fatihah telah diangkat sebagai ibu segala surah...
Ayat 1: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.
Rasakan betapa besar kasih sayang Allah kepada kita semua, bayangkan semua nikmat yang telah kita terima dariNya. Nikmat udara yang kita hirup, nikmat penglihatan, nikmat pendengaran, nikmat sehat. Apakah kita sudah berterima kasih padaNya??. Rasakan kasih sayang dan sifatnya yang maha pengasih serta pemurah. Rasakan getaran dihati kita, hingga timbul dorongan untuk menangis. Silakan menangis jika dorongan itu memang kuat.
Ayat 2: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”
Rasakan betapa mulianya Allah, betapa Agungnya Dia , hanya Dialah yang berhak dipuji. Dialah Tuhan penguasa Alam semesta yang maha mulia dan Maha terpuji. Rasakan betapa hina dan tidak berartinya kita dihadapan Dia. Lenyapkan semua kesombongan diri dihadapan-Nya. Rasakan getaran yang dahsyat didada…
Ayat 3: “Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”
Rasakan seperti pada ayat pertama
Ayat 4: “Yang menguasai hari pembalasan”
Bayangkan seolah-olah kita berada dihadapan Allah di padang Mahsyar kelak. Dia lah penguasa tunggal dihari itu. Bagaimana keadaan kita dihari itu? Rasakan dan hayati ayat tadabbur yang kita dengar. Biarkan airmata mengalir . Menangislah dihadapan Allah pada hari ini, disaat pintu taubat masih terbuka. Jangan sampai kita menangis kelak dihari berbangkit ketika pintu taubat telah tertutup.
Ayat 5: “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan”
Inilah pengakuan kita bahwa hanya Dia yang kita sembah, dan hanya padaNya kita mohon pertolongan. Buatlah pengakuan dengan tulus dan iklas.
Ayat 6: “Tunjukilah kami jalan yang lurus”
Mohonlah padanya agar ditunjuki jalan yang lurus. Jalan yang penuh dengan rahmat dan berkahNya. Dengarkan dan hayati kalimat tadabbur yang kita dengar
Ayat 7: “(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.
Bayangkan jalan orang orang yang telah mendapat nikmat , kebahagian dan kesuksesan sebagai karunia dari sisinya. Berharaplah untuk mendapat kebahagian seperti orang itu.
Bayangkan pula jalan orang orang yang mendapat murka dan azabnya
Bayangkan pula jalan yang ditempuh orang yang sesat mohon agar dijauhkan dari jalan itu.
Jika kita orang yang berhati peka pasti akan menangis, mendengar bacaan tadabbur ini. Jika belum merasakan getaran apapun dihati, ulangi terus tadabbur ini. Gunung saja akan hancur mendengar ayat Qur’an , hati kita tidak sebesar gunung bukan? Mudah mudahan Allah tidak mengunci mati hati...
Al-Quran juga disebut al-Furqan adalah panduan kita umat islam seluruh dunia. Al-Quran yang mengandungi 114 surah itu dibahagikan juga kepada 30 juzuk.
Tilawah al-quran al-Karim sebagai kitab sucidan wahyu ilahi, hendaklah dilaksanakan dengan ikhlas dan memelihara adab-adab ditetapkan sesuai dengan kehormatan dan keagungan al-Quran itu sendiri. Antara adab membaca al-Quran yang terpenting ialah:
- Membersihkan diri
- Memilih tempat yang bersih
- Menghadap kiblat
- Membaca Ta'awwudh (memohon perlindungan daripada syaitan)
- Membaca dengan tartil (bacaan yang perlahan-lahan dan tenang)
- Mengamati erti bacaan
- Membaca dengan berlagu dan merdu
- Tidak memutuskan bacaan tanpa sebab yang munasabah
- Juga dilarang ketawa, bermain-main dan seumpamanya
Perumpamaan seorang yang membaca al-Quran dengan seorang yang tidak membaca al-Quran
bagaikan seorang yang hidup dengan seorang yang mati. Namun begitu, ahli al-Quran yang bukanlah sekadar membacanya dengan bertajwid, tetapi mereka yang memahami dan menegakkan hukum hakamnya. Oleh itu, hidupkanlah hati dan rumah kita dengan al-Quran, amatilah ayat-ayatnya dan ikutilah suruhannaya dan tinggallah larangan nya. Seterusnya marilah kita berakhlak dengan akhlak al-Quran, menegakkan hukum-hakamnya dan menambah amal bakti sehingga beroleh kenikmatan dan kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat.
Ini kerana al-Quran adalah gedung segala kebaikan. Sesiapa yang membacanya walau satu huruf, maka dia akan mendapat satu hasanah menyamai 1o ganjaran pahala.
No comments:
Post a Comment